Disini saya hanya ingin menuliskan tentang kasus Enron yang sempat
menghebohkan dunia pada tahun 2001 atas manipulasi Laporan Keuangannya, yang
jika dipandang secara luas, terdapat banyak kepentingan, juga menyerempet
Gedung Putih AS pula. Tapi disini saia terbatas hanya meninjau dari segi
keilmuan akademis saja. Diantaranya, yaitu dari segi Laporan Keuangan,
akuntansi, hukum, etika manajemen, auditing, laporan keuangan, dan salah satu akuntansi kreatifnya berupa SPE (Special Purpose Entity).
Disini saya hanya menampilakn poin penting saja, untuk jurnal
ilmiahnya, bisa request ke saya by
email, ke witch.curt8@gmail.com atau
cari di google, sangat banyak yang membahas kasus ini. Baik via blog seperti
saya, maupun jurnal ilmiah dalam dan luar negeri.
Logo Perusahaan ENRON |
= Mengenal Lebih Dekat ENRON
=
• Enron
merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam
melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada
tahun 1985.
• Bisnis
inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian diversifikasi usaha yang
sangat luas hingga pulp dan komunikasi.
• Berbasis
di Houston, Texas dan mempekerjakan 21.000 pegawai.
• Enron menduduki
ranking 7 dari 500 perusahaan terkemuka di AS saat itu. (Sumber: Fortune)
• Perusahaan
energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang US $ 31.2
milyar.
• Diketahui
terjadi perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan :
mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian.
• Disebabkan
keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor.
= Kronologis dan Fakta
Seputar ENRON =
• Board of
Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegiatan bisnis mengandung unsur konflik kepentingan dan praktek
akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada
publik.
• Enron
merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing
secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen ....yang ditunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen ....yang ditunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
• Awal tahun
2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi: mempertahankan /melepaskan
Enron sbg klien perusahaan. Keputusan: mempertahankan Enron sebagai klien KAP
Andersen.
• Salah seorang
eksekutif Enron mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai
tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran kepada CEO dan partner KAP
Andersen pada pertengahan 2001.
• CEO Enron
menugaskan penasehat hukum melakukan investigasi tetapi tidak memperkenankan
penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi
akuntansi yang dipersoalkan.
Hasil investigasi :
tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
• 16 Oktober
2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Laba bersih Enron
meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode
sebelumnya.
• CEO Enron,
Kenneth Lay, menyebutkan Enron memberikan prospek sangat baik. Ia tidak
menjelaskan tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting
charge/expense) $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada
periode tersebut menjadi rugi $644 juta.
• Para
analis dan reporter mencari tahu lebih jauh beban $1 miliar, ternyata dari
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yg didirikan CFO Enron.
• 8 November
2001, Enron merevisi Laporan Keuangan 5 tahun terakhir, membukukan
kerugian $ 586 juta, utang $ 3,2 M
• 2 Desember
2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan
memecat 5000 pegawai.
• Enron dan
KAP Andersen dituduh melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang
berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap
prosesperadilan).
• Dana
pensiun Enron : diinvestasikan dalam saham Enron. Padahal harga saham Enron
terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
• 14 Maret
2002 Departemen Kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas
tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah
menghancurkan dokumen yang sedang di selidiki.
• KAP
Andersen terus menerima konsekuensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan
klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan
yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
• 8 April
2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai
penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan
hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan
bagi kasus KAP Andersen dan Enron.
=Kasus Enron Dari Etika
Bisnis Manajemen=
Nilai2 Organisasi ENRON
• Communication (Komunikasi)
We have an obligation to communicate. Here, we take the time to talk with
one another… and to listen. We believe that information is meant to move and
that information moves people.
• Respect (Penghormatan)
We treat others as we would like to be treated ourselves. We do not
tolerate abusive or disrespectful treatment.
• Integrity (Integritas)
We work with customers and prospects openly, honestly and sincerely. When
we say we will do something, we will do it; when we say we cannot or will not
do something, then we won’t do it.
• Excellence (Kesempurnaan)
We are satisfied with nothing less than the very best in everything we
do. We will continue to raise the bar for everyone. The great fun here will be
for all of us to discover just how good we can really be.
Sayangnya, nilai-organisasi yang bagus ini, selama setidaknya 5 tahun terakhir hanya menjadi suatu "simol" dan "pajangan" semata bagi para pejabatnya, demi mengeruk keuntungan dan kepentingan individu.
• Memberikan stock option (dividen, gaji, komisi) kepada
Dewan Direksi à Conflict of Interest
• Memikirkan diri sendiri (Agency Problem)
• Berpikiran jangka pendek (Profit Maximization &
Greed/Rakus)
• Menyuap ($1.000.000 per minggu) dan bekerja sama
secara tidak baik Kantor Akuntan Publik (Auditor)
• Manipulasi laporan keuangan dengan melebih-lebihkan
laba selama 7 tahun terakhir hingga kebangkrutan akhir tahun 2001 (Tidak
menerapkan prinsip Full Disclosure alias BOHONG !!!
• Menanamkan seluruh tabungan pensiunan dari pegawai-pegawainya
dalam bentuk saham perusahaan. Saham Enron senilai $80 per lembar pada Februari
2001, menjadi 26sen saat Enron mengumumkan kepailitannya (Ibarat senjata
pemusnah massal)
0 comments:
Posting Komentar