Sabtu, 14 Juni 2014

Kasus Enron Ditinjau Dari Berbagai Perspektif [part 1]

Disini saya hanya ingin menuliskan tentang kasus Enron yang sempat menghebohkan dunia pada tahun 2001 atas manipulasi Laporan Keuangannya, yang jika dipandang secara luas, terdapat banyak kepentingan, juga menyerempet Gedung Putih AS pula. Tapi disini saia terbatas hanya meninjau dari segi keilmuan akademis saja. Diantaranya, yaitu dari segi Laporan Keuangan, akuntansi, hukum, etika manajemen, auditing, laporan keuangan, dan salah satu akuntansi kreatifnya berupa SPE (Special Purpose Entity).

Disini saya hanya menampilakn poin penting saja, untuk jurnal ilmiahnya, bisa request ke saya by email, ke witch.curt8@gmail.com atau cari di google, sangat banyak yang membahas kasus ini. Baik via blog seperti saya, maupun jurnal ilmiah dalam dan luar negeri.

Logo Perusahaan ENRON
= Mengenal Lebih Dekat ENRON =
     Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985.
     Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian diversifikasi usaha yang sangat luas hingga pulp dan komunikasi.
     Berbasis di Houston, Texas dan mempekerjakan 21.000 pegawai.
     Enron menduduki ranking 7 dari 500 perusahaan terkemuka di AS saat itu. (Sumber: Fortune)
     Perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang US $ 31.2 milyar.
     Diketahui terjadi perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan : mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian.
     Disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor. 

= Kronologis dan Fakta Seputar ENRON =
     Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegiatan bisnis mengandung unsur konflik kepentingan dan praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.

     Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen  ....yang ditunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.

     Awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi: mempertahankan /melepaskan Enron sbg klien perusahaan. Keputusan: mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.

     Salah seorang eksekutif Enron mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. 

     CEO Enron menugaskan penasehat hukum melakukan investigasi tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. 
      Hasil investigasi : tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.

     16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Laba bersih Enron meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. 

     CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan Enron memberikan prospek sangat baik. Ia tidak menjelaskan tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. 

     Para analis dan reporter mencari tahu lebih jauh beban $1 miliar, ternyata dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yg didirikan CFO Enron.
 
     8 November 2001, Enron merevisi Laporan Keuangan 5 tahun terakhir, membukukan kerugian $ 586 juta, utang $ 3,2 M

     2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. 

     Enron dan KAP Andersen dituduh melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap prosesperadilan).

     Dana pensiun Enron : diinvestasikan dalam saham Enron. Padahal harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.

     14 Maret 2002 Departemen Kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen yang sedang di selidiki.

     KAP Andersen terus menerima konsekuensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.

     8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron.

=Kasus Enron Dari Etika Bisnis Manajemen=

Nilai2 Organisasi ENRON
     Communication (Komunikasi)
We have an obligation to communicate. Here, we take the time to talk with one another… and to listen. We believe that information is meant to move and that information moves people.

     Respect (Penghormatan)
We treat others as we would like to be treated ourselves. We do not tolerate abusive or disrespectful treatment. 

     Integrity (Integritas)
We work with customers and prospects openly, honestly and sincerely. When we say we will do something, we will do it; when we say we cannot or will not do something, then we won’t do it.

     Excellence (Kesempurnaan)
We are satisfied with nothing less than the very best in everything we do. We will continue to raise the bar for everyone. The great fun here will be for all of us to discover just how good we can really be.

Sayangnya, nilai-organisasi yang bagus ini, selama setidaknya 5 tahun terakhir hanya menjadi suatu "simol" dan "pajangan" semata bagi para pejabatnya, demi mengeruk keuntungan dan kepentingan individu.
 
Tindakan Non etis manajemen Enron:
     Memberikan stock option (dividen, gaji, komisi) kepada Dewan Direksi à Conflict of Interest
     Memikirkan diri sendiri (Agency Problem)
     Berpikiran jangka pendek (Profit Maximization & Greed/Rakus)
     Menyuap ($1.000.000 per minggu) dan bekerja sama secara tidak baik Kantor Akuntan Publik (Auditor)
     Manipulasi laporan keuangan dengan melebih-lebihkan laba selama 7 tahun terakhir hingga kebangkrutan akhir tahun 2001 (Tidak menerapkan prinsip Full Disclosure alias BOHONG !!!
     Menanamkan seluruh tabungan pensiunan dari pegawai-pegawainya dalam bentuk saham perusahaan. Saham Enron senilai $80 per lembar pada Februari 2001, menjadi 26sen saat Enron mengumumkan kepailitannya (Ibarat senjata pemusnah massal)

0 comments:

Posting Komentar

.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...