Rencana perjalanan kala pagi itu, tak menyangka akan menyinggahi telaga yang
‘tersembunyi’.Mengapa saya mengatakan tersembunyi?? Yeap,,karena mungkin
bagi penduduk Wonosobo sudah tidak asing. Tapi, bagi wisatawan dari luar
daerah, nama dan keindahan telaga itu kalah gemanya dibandingkan kawasan
Dieng,yang letaknya tak jauh dari telaga.
Pagi itu, 29 Desember 2009, aNa dan teman2 berencana main ke Kawasan
Dieng. Pukul 06.00 aNa berangkat dari Yogyakarta, menuju Magelang.
Sepakat untuk start dari sana, kemudian menjemput teman yang ada di
Temanggung pula. Sampai Magelang pukul 07.30, bertemu dengan aNNas
dan teman-teman lain. Yeah,,we’re reading a motorbike! Im biker.
Well,,actually,,mabok naik mobil, jadi yaa…mau ga mau kemana2 naik motor.
But Im Luvin it.
Sampai di Temanggung, kami beralih naik mobil. Total 2 mobil dan satu
motor. Yap, bisa ditebak, yang naik motor, aNa dan aNNas. Melewati jalan
berkelok, naik dan turun, Hiuff…dengan pemandangan kanan kiri hutan.
Ketika sampai di kota, mulai terasa hawa dingin. Apalagi ketika hampir
sampai desa Tambi.
Nahh,,,ternyata, tim advance [baca: yang naik mobil] mengajak ke Telaga
Menjer dulu sebelum ke Dieng. Ya,,karena nama itu masih asing di telinga,
diikuti rasa penasaran, berangkatlah kami ke sana. Ketika awal masuk
daerah tersebut, kami disambut dengan saluran pipa-pipa yang besar.
Gede banget. Hati bertanya-tanya, apakah itu? Ternyata, Telaga Menjer
juga berfungsi sebagai PLTA dan pipa-pipa raksasa tersebut,
yang mengalirkan debit airnya, terus diolah di suatu tempat
[aNa kurang ngerti dimana].
Oiya, karena bulan Desember, selama perjalanan kami diguyur hujan.
Deras sangad. Maklum, kawasan pegunungan. Selain itu, trek jalan rayanya,
beuh, mantab abis. Menanjak naiknya. Motor yang saya bawa, hanyalah
motor Supra biasa, dipakai pun maksimal 60 km/jam, dan hanya pada jalan
raya biasa. Alhasil, motor saya, ngos-ngosan, tersengal-sengal, ketika menghadapi jalanan seperti itu
[huhuu..maaf,,Supri-ku.. nama motor saya, heheee..].
Selama disana, kabut pun menjadi kawan setia selama perjalanan.
Panorama indah barisan sawah dan bukit di bawahnya, tersipu malu,
enggan menampakkan keelokannya, alih-alih tertutup kabut.
Telaga Menjer yang ada di Kecamatan Garung, terletak sekitar 12 km
dari kota Wonosobo. Hamparan air berwarna kehijauan seluas 70 hektar
menjadikan Telaga Menjer menjadi telaga alami terluas di Kabupaten
Wonosobo. Biaya masuknya pun hanya Rp 2000. Disana ada kawasan luas,
cocok untuk sarana bermain dan outbond. Terus, jika mau ke telaganya,
kita tinggal menuruni anak tangga dari batu. Di hadapan mata, terhampar
bukit hijau memagari telaga. Lebatnya pohon pinus menambah hawa
sejuk sekitar telaga yang terletak di ketinggian 1.300 meter dari permukaan
laut. Subhanallah.. Puji syukur pada-Mu, akan keindahan bumi-Mu.
Oiya,ngomong2 tentang Telaga Menjer ini, dulu sekitar awal tahun 1980,
telaga ini pernah dikuras, karena disinyalir di bagian bawahnya ada kebocoran.
Nah, didatangkanlah tenaga ahli dari Rusia segala, terus digantikan tenaga ahli
dari Jepang untuk membuat PLTA-nya. Alasan pengurasan tersebut, karena air
dari dua sungai diatasnya [lupa nama sungainya] yang ditampung di Telaga
Menjer selama 2x24 jam, airnya gak bisa masuk ke dalam terowongan.
Mungkin bagi wisatawan yang sengaja ingin mencari ketenangan, tempat ini
menjadi oase baru menjauhi hiruk pikuk kota. Jika ingin berpetualang kecil-kecilan, pengunjung dapat menyusuri jalan setapak mengitari telaga atau
menyewa perahu getek seharga Rp 60.000 yang dapat diisi sekitar 10-12
orang. Kita akan sangat dimanjakan oleh keindahan alamnya. Oiya, selain
sebagai PLTA, Telaga Menjer juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
4 comments:
WAH... NGOMONG2 TELAGA MENJER , AKU JADI INGAT SOALNYA BARUSAN AKU OUTBOND DI SANA ,NAIK PERAHU KARET BAHKAN SAMPE KECEBUR BYURRR..... DINGIN BANGET DAN ASYIK BANGET.APALAGI KALAU SAMPE BERENANG .AYO... SIAPA YANG BELUM KESANA ,DATANG AJA NGGAK BAKALAN KECEWA DECH.
haaaaaaaaaaaaa
hehee..saya juga kebetulan banget itu..
diajak temen2 kesana..
i really love that place.. ^^,
next trip...9Okto'10
sblm penempatan
Posting Komentar