Senin, 04 November 2013

Tips Mengerjakan Ujian DIV STAN (Bisa Berguna juga untuk USM DIII STAN)

Konten ini murni copas dari blog teman yang sharing tentang tes DIV nya, disini sumbernya : http://monilando.blogspot.com/2013/10/tips-lolos-usm-d-iv-stan.html 

Bismillah. Kebetulan beberapa teman bertanya mengenai tips agar lolos USM D-IV STAN sehingga saya berpikir untuk menuliskannya secara panjang lebar di blog. Hehe. Semata-mata hanya ingin berbagi saja. :)


USM (Ujian Saringan Masuk) D-IV STAN terdiri dari : TPA (Tes Potensi Akademik) dan tes Bahasa Inggris di hari pertama serta psikotes di hari kedua.  

Tips Lolos USM D-IV STAN menurut saya (silahkan ditambahkan atau dikoreksi di kolom komentar) :

1.    TPA dan Tes Bahasa Inggris merupakan ujian yang menuntut ketepatan jawaban dan kecepatan dalam mengerjakan, tak hanya karena waktu mengerjakan yang cukup singkat tetapi juga karena dalam USM D-IV ini saingannya alumni STAN semua yang notabene sudah pernah lolos tes serupa di D-III hehe

2.    Latihan soal secara intensif, misal satu jam di pagi hari, dua-tiga jam di malam hari. Kira-kira tahun lalu dua-tiga minggu sebelum ujian saya intensif mengerjakan soal. Karena tipe soal TPA dan Tes Bahasa Inggris pada dasarnya bentuknya gitu-gitu aja (dalam arti tidak ada bentuk soal baru), latihan soal secara terus menerus akan membuat kecepatan dan insting terasah.

3.    Simulasikan ujian TPA dan Tes Bahasa Inggris, alokasikan waktu dua setengah jam untuk 180 soal. Pasang stopwatch untuk memperkirakan waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan satu soal. Satu soal berarti kira-kira mendapatkan jatah waktu 150 menit/180 soal sekitar 50 detik. Pasang target satu soal 30 detik. Atau bisa juga dengan dalam dua setengah jam menghitung dapat menjawab berapa soal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tekanan saat ujian, karena jika mengerjakan soal (latihan) tanpa ditarget waktu cenderung santai.

4.    Kalau saya pribadi, kebetulan saya tak suka latihan soal tanpa ada jawaban (karena tak tahu benar atau tidaknya) jadi saya belajar dari buku USM D-III yang sudah ada pembahasannya (belum ada yang membuat buku pembahasan soal USM D-IV soalnya :D), toh tipe soal sama. Jadi saya habiskan saja buku itu (kira-kira delapan paket soal USM D-III), serta saya beli panduan TPA secara online (ada pemetaan soal dan pembahasan). Teman-teman mungkin bisa membeli buku panduan TPA yang banyak dijual atau beli panduan secara online. Soal USM D-IV saya hanya kerjakan dua tahun saja (tahun 2010 dan 2011) kemudian dicocokkan dengan jawaban teman-teman (dibahas bareng di grup whatsapp hehe), belajar bareng boleh dicoba :D

5.    H-1 Ujian saya sudah tak pegang buku, untuk menghadapi ujian tak hanya kemampuan menjawab soal tapi psikis yang tenang. Yakin sudah punya banyak bekal yang ditabung sebelumnya jadi H-1 harus sudah rileks, siap tempur untuk keesokan harinya :D

6.    Mengawali ujian, biasanya saya berdoa dengan basmalah (kadang-kadang disambung dengan Al Fatihah), memohon kekuatan dari Allah dengan membaca “la haula wa la quwwata ‘illa billah”, doa meminta kelancaran urusan seperti dicontohkan nabi Musa yang ada di surat Thoha “Robbisysyrohlii shodrii wayassirlii amri wahlul ‘uqdatam minlisaanii yafqohu qoulii”, doa untuk diberi petunjuk dalam kebenaran (semoga Allah memberi petunjuk mana jawaban benar yang harus dilingkari) Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa’ah wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabah, bi rahmatika yaa arhamar rahiimin. Yakin seyakin-yakinnya Allah akan memberi kekuatan menghadapi soal, bi ‘idznillah. 

7.    Kerjakan dari soal yang paling gampang karena akan menambah kepercayaan diri. Jangan penasaran dengan soal yang kira-kira susah atau lama mengerjakan (toh bobot nilai tiap soal sama). Standar saya kalau kira-kira dalam sepuluh detik masih ruwet mengurai soal, tinggal dan kerjakan soal lain.

8.    Ada dua cara menjawab soal dengan benar : yakin jika jawaban tersebut benar atau yakin jika pilihan jawaban lain salah. Coret opsi jawaban yang kira-kira tak mungkin. Kalau saya, jika ragu di antara dua pilihan jawaban, saya akan pilih salah satu tapi kalau ragu dengan tiga pilihan jawaban saya memilih mengosongkan jawaban. Saat USM D-IV kemarin dari 180 soal, 20 soal gambling di antara dua pilihan jawaban dan 20 soal kosong. Saat USM D-III dari 180 soal, 45 soal kosong (tak menghitung yang gambling berapa).

9.    Tips untuk tes Kemampuan verbal (35 soal) :
a.    Terdiri dari kosa kata, antonim, sinonim dan analogi serta bacaan
b.    Kosa kata, antonim, sinonim didapat dari banyak-banyak membaca. Selain itu tiap pilihan jawaban dari soal-soal tahun sebelumnya saya cari artinya di kamus (bisa dicari di internet atau aplikasi KBBI di Android).
c.     Untuk analogi, rasa-rasanya jawaban hampir mirip-mirip. Namun pola hubungan analogi sebenarnya tak terlalu banyak. Insya Allah dengan latihan soal semakin terasah kemampuan analoginya.
Misal : A digunakan untuk B, A mengandung B, melakukan A agar B, A merupakan bentuk umum dari B, dsb.
d.    Untuk soal bacaan, sebisa mungkin tak perlu membaca keseluruhan bacaan. Akan menghabiskan waktu. Tembak langsung soal :
1)      Dari opsi pilihan a, b, c, d langsung cari jawaban di bacaan. Misal pertanyaan akan seputar “pernyataan yang sesuai dengan bacaan, pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan, yang dimaksud X pada baris ke Y”
2)      Jika perlu, baca sekilas bacaan temukan kalimat utama di tiap paragraf (ingat kalimat utama saja). Saat pelatihan speed reading diajarkan bahwa teknik speed reading salah satunya dengan :
“Letakkan telunjuk di tengah-tengah paragraf. Lalu biarkan bola mata Anda menemukan inti kalimat dari suatu paragraf. Dengan meletakkan telunjuk di tengah paragraf, jangkauan pandang mata akan lebih luas sehingga lebih cepat memahami bacaan”. Try this :)

10. Untuk tes kemampuan kuantitatif (45 soal) dan kemampuan penalaran (40 soal), tak ada saran lain selain perbanyak latihan soal. Hehe. Saya yang sudah lupa dengan cara menjawab soal-soal matematika dasar terbantu sekali dengan soal bahas USM D-III, kalau mengerjakan sendiri tanpa jawaban yang diyakini akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Kalau nanya teman, mau nanya banyak-banyak juga sungkan rasanya. Hihi. Saran saya belajar dari soal bahas :D

11. Untuk Tes Bahasa Inggris (60 soal) akan saya bahas khusus di tulisan malam hari nanti (Insya Allah semoga sinyal bersahabat) tentang cara mengerjakan bahasa Inggris dengan cepat dan tepat (sepengetahuan saya tentunya). Tunggu ya.

12. Untuk Psikotes, saya belajar dari pembahasan psikotes yang beredar di internet (silahkan di-googling sendiri yak, panjang sekali soalnya kalau dimasukkan postingan ini hehe), intinya :
a.       Untuk tes Pauli, konsistensi yang utama. Alhamdulilah kebetulan saat USM D-IV lalu tes Pauli saya stabil (interval konsisten) dan cukup banyak (kertas yang diberikan tersisa tiga kolom saja). Kuncinya latihan simulasi tes Pauli (bisa download lembar soal Pauli di internet), kasih waktu, perhatikan interval kita, jaga kestabilan.
b.      Untuk tes wartegg, saya menggambar sesuai arahan di internet dengan dimodifikasi dengan kepribadian saya (males rasanya menggambar sesuatu yang bukan saya banget). Biasanya ada penjelasan kalau gambar begini begitu menunjukkan apa.
c.       Untuk tes menggambar pohon berkambium dan orang, saya menggambar sesuai kepribadian. Gambar saya tak bagus dan tak proporsional (kaki orang kepanjangan heu) tetapi saya usahakan mantap dalam menggambar (nggak ada goresan ragu-ragu). Mungkin berpengaruh.
d.      Untuk tes menjawab soal sesuai kepribadian, jawab sesuai kepribadian kita karena kalau kita menjawab sesuai dengan apa yang kita anggap baik tetapi tak sesuai kepribadian, pasti akan ketahuan ketidakkonsistenannya. Just be your self.

13. Perhatikan faktor nonteknis, seperti alat tulis menulis, kelengkapan persyaratan, dsb. Terutama ujian psikotes, kondisi psikis kita saat berpengaruh saat mengerjakan. Rileks and take your day.

14. Di atas semua tips, teknik dan kemampuan kita, ridho Allah yang utama. Jemput keridhoan Allah sebanyak-banyaknya  seperti sholat tahajud, hajat, sedekah, jemput keridhoan ortu, doa di saat yang mustajab dsb. Minta doa sebanyak-banyaknya kepada banyak orang. Dulu saya membuat satu postingan khusus di blog ini minta doa mau ujian masuk D-IV. Kita nggak tahu doa siapa yang dikabulkan Allah, barangkali di antara doa orang yang berkenan mendoakan ada yang mustajab atau saat ia mendoakan merupakan saat yang mustajab.

Good luck, sedikit banyak semoga tulisan ini ada manfaat. Sampai jumpa di postingan berikutnya, insya Allah.

Screen capture tips dari teman-teman lain yang kebetulan sudah lolos juga :
 

2 comments:

Ma'muroh Salim mengatakan...

Hai mbak, i miss u :)

aNNas mengatakan...

heheehh sante maam,,bentar lg ketemu di pekanbaru, insya Allah.. :D

Posting Komentar

.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...