Bismillah. Kebetulan beberapa teman bertanya mengenai tips agar lolos USM D-IV STAN sehingga saya berpikir untuk menuliskannya secara panjang lebar di blog. Hehe. Semata-mata hanya ingin berbagi saja. :)
USM (Ujian Saringan Masuk) D-IV
STAN terdiri dari : TPA (Tes Potensi Akademik) dan tes Bahasa Inggris di hari
pertama serta psikotes di hari kedua.
Tips Lolos USM D-IV STAN menurut saya (silahkan ditambahkan atau
dikoreksi di kolom komentar) :
1.
TPA dan Tes Bahasa Inggris merupakan ujian yang
menuntut ketepatan jawaban dan kecepatan dalam mengerjakan, tak hanya
karena waktu mengerjakan yang cukup singkat tetapi juga karena dalam USM D-IV
ini saingannya alumni STAN semua yang notabene sudah pernah lolos tes serupa di
D-III hehe
2. Latihan
soal secara intensif, misal satu jam di pagi hari, dua-tiga jam di malam hari.
Kira-kira tahun lalu dua-tiga minggu sebelum ujian saya intensif mengerjakan
soal. Karena tipe soal TPA dan Tes Bahasa Inggris pada dasarnya bentuknya gitu-gitu aja (dalam arti tidak ada
bentuk soal baru), latihan soal secara
terus menerus akan membuat kecepatan dan insting terasah.
3.
Simulasikan
ujian TPA dan Tes Bahasa Inggris, alokasikan
waktu dua setengah jam untuk 180 soal. Pasang
stopwatch untuk memperkirakan waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikan
satu soal. Satu soal berarti kira-kira mendapatkan jatah waktu 150 menit/180
soal sekitar 50 detik. Pasang target satu soal 30 detik. Atau bisa juga dengan
dalam dua setengah jam menghitung dapat menjawab berapa soal. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi tekanan saat ujian,
karena jika mengerjakan soal (latihan) tanpa ditarget waktu cenderung santai.
4.
Kalau saya pribadi, kebetulan saya tak suka
latihan soal tanpa ada jawaban (karena tak tahu benar atau tidaknya) jadi saya
belajar dari buku USM D-III yang sudah ada pembahasannya (belum ada yang membuat
buku pembahasan soal USM D-IV soalnya :D), toh tipe soal sama. Jadi saya
habiskan saja buku itu (kira-kira delapan paket soal USM D-III), serta saya
beli panduan TPA secara online (ada
pemetaan soal dan pembahasan). Teman-teman mungkin bisa membeli buku panduan
TPA yang banyak dijual atau beli panduan secara online. Soal USM D-IV saya hanya kerjakan dua tahun saja (tahun
2010 dan 2011) kemudian dicocokkan dengan jawaban teman-teman (dibahas bareng
di grup whatsapp hehe), belajar bareng boleh dicoba :D
5.
H-1 Ujian saya sudah tak pegang buku, untuk
menghadapi ujian tak hanya kemampuan menjawab soal tapi psikis yang tenang. Yakin
sudah punya banyak bekal yang ditabung sebelumnya jadi H-1 harus sudah rileks,
siap tempur untuk keesokan harinya :D
6.
Mengawali ujian, biasanya saya berdoa dengan
basmalah (kadang-kadang disambung dengan Al Fatihah), memohon kekuatan dari
Allah dengan membaca “la haula wa la
quwwata ‘illa billah”, doa
meminta kelancaran urusan seperti dicontohkan nabi Musa yang ada di surat Thoha
“Robbisysyrohlii shodrii wayassirlii amri
wahlul ‘uqdatam minlisaanii yafqohu qoulii”, doa untuk diberi petunjuk
dalam kebenaran (semoga Allah memberi petunjuk mana jawaban benar yang harus
dilingkari) Allahumma arinal haqqo haqqon
warzuqnat tibaa’ah wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabah, bi rahmatika
yaa arhamar rahiimin. Yakin
seyakin-yakinnya Allah akan memberi kekuatan menghadapi soal, bi
‘idznillah.
7.
Kerjakan dari soal yang paling gampang karena
akan menambah kepercayaan diri. Jangan penasaran dengan soal yang kira-kira
susah atau lama mengerjakan (toh bobot nilai tiap soal sama). Standar saya
kalau kira-kira dalam sepuluh detik masih ruwet mengurai soal, tinggal dan
kerjakan soal lain.
8.
Ada dua cara menjawab soal dengan benar : yakin
jika jawaban tersebut benar atau yakin jika pilihan jawaban lain salah. Coret
opsi jawaban yang kira-kira tak mungkin. Kalau saya, jika ragu di antara dua
pilihan jawaban, saya akan pilih salah satu tapi kalau ragu dengan tiga pilihan
jawaban saya memilih mengosongkan jawaban. Saat USM D-IV kemarin dari 180 soal,
20 soal gambling di antara dua
pilihan jawaban dan 20 soal kosong. Saat USM D-III dari 180 soal, 45 soal
kosong (tak menghitung yang gambling
berapa).
9.
Tips untuk tes Kemampuan verbal (35 soal) :
a.
Terdiri dari kosa kata, antonim, sinonim dan
analogi serta bacaan
b.
Kosa kata, antonim, sinonim didapat dari
banyak-banyak membaca. Selain itu tiap pilihan jawaban dari soal-soal tahun
sebelumnya saya cari artinya di kamus (bisa dicari di internet atau aplikasi
KBBI di Android).
c.
Untuk analogi, rasa-rasanya jawaban hampir
mirip-mirip. Namun pola hubungan analogi sebenarnya tak terlalu banyak. Insya
Allah dengan latihan soal semakin terasah kemampuan analoginya.
Misal : A digunakan untuk B, A mengandung B, melakukan
A agar B, A merupakan bentuk umum dari B, dsb.
d.
Untuk soal bacaan, sebisa mungkin tak perlu
membaca keseluruhan bacaan. Akan menghabiskan waktu. Tembak langsung soal :
1)
Dari opsi pilihan a, b, c, d langsung cari
jawaban di bacaan. Misal pertanyaan akan seputar “pernyataan yang sesuai dengan
bacaan, pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan, yang dimaksud X pada baris
ke Y”
2)
Jika perlu, baca
sekilas bacaan temukan kalimat utama di tiap paragraf (ingat kalimat utama
saja). Saat pelatihan speed reading diajarkan
bahwa teknik speed reading salah
satunya dengan :
“Letakkan telunjuk di tengah-tengah paragraf. Lalu
biarkan bola mata Anda menemukan inti kalimat dari suatu paragraf. Dengan
meletakkan telunjuk di tengah paragraf, jangkauan pandang mata akan lebih luas
sehingga lebih cepat memahami bacaan”. Try this :)
10. Untuk
tes kemampuan kuantitatif (45 soal) dan kemampuan penalaran (40 soal), tak ada
saran lain selain perbanyak latihan soal. Hehe. Saya yang sudah lupa dengan
cara menjawab soal-soal matematika dasar terbantu sekali dengan soal bahas USM
D-III, kalau mengerjakan sendiri tanpa jawaban yang diyakini akan membutuhkan
waktu yang lebih lama. Kalau nanya teman, mau nanya banyak-banyak juga sungkan
rasanya. Hihi. Saran saya belajar dari
soal bahas :D
11. Untuk
Tes Bahasa Inggris (60 soal) akan saya bahas khusus di tulisan malam hari nanti
(Insya Allah semoga sinyal bersahabat) tentang cara mengerjakan bahasa Inggris
dengan cepat dan tepat (sepengetahuan saya tentunya). Tunggu ya.
12. Untuk
Psikotes, saya belajar dari pembahasan psikotes yang beredar di internet
(silahkan di-googling sendiri yak,
panjang sekali soalnya kalau dimasukkan postingan ini hehe), intinya :
a.
Untuk tes Pauli, konsistensi yang utama. Alhamdulilah kebetulan saat USM D-IV lalu
tes Pauli saya stabil (interval konsisten) dan cukup banyak (kertas yang
diberikan tersisa tiga kolom saja). Kuncinya latihan simulasi tes Pauli (bisa download lembar soal Pauli di internet),
kasih waktu, perhatikan interval kita, jaga kestabilan.
b.
Untuk tes wartegg, saya menggambar sesuai arahan
di internet dengan dimodifikasi dengan kepribadian saya (males rasanya
menggambar sesuatu yang bukan saya banget). Biasanya ada penjelasan kalau
gambar begini begitu menunjukkan apa.
c.
Untuk tes menggambar pohon berkambium dan orang,
saya menggambar sesuai kepribadian. Gambar saya tak bagus dan tak proporsional
(kaki orang kepanjangan heu) tetapi saya usahakan mantap dalam menggambar
(nggak ada goresan ragu-ragu). Mungkin berpengaruh.
d.
Untuk tes menjawab soal sesuai kepribadian,
jawab sesuai kepribadian kita karena kalau kita menjawab sesuai dengan apa yang
kita anggap baik tetapi tak sesuai kepribadian, pasti akan ketahuan ketidakkonsistenannya.
Just be your self.
13. Perhatikan faktor nonteknis, seperti
alat tulis menulis, kelengkapan persyaratan, dsb. Terutama ujian psikotes,
kondisi psikis kita saat berpengaruh saat mengerjakan. Rileks and take your day.
14. Di
atas semua tips, teknik dan kemampuan kita,
ridho Allah yang utama. Jemput keridhoan Allah sebanyak-banyaknya seperti sholat tahajud, hajat, sedekah,
jemput keridhoan ortu, doa di saat yang mustajab dsb. Minta doa sebanyak-banyaknya
kepada banyak orang. Dulu saya membuat satu postingan khusus di blog ini minta
doa mau ujian masuk D-IV. Kita nggak tahu doa siapa yang dikabulkan Allah,
barangkali di antara doa orang yang berkenan mendoakan ada yang mustajab atau
saat ia mendoakan merupakan saat yang mustajab.
Good luck, sedikit banyak semoga tulisan ini ada manfaat.
Sampai jumpa di postingan berikutnya, insya Allah.
Screen capture tips dari teman-teman lain yang kebetulan sudah lolos juga :
2 comments:
Hai mbak, i miss u :)
heheehh sante maam,,bentar lg ketemu di pekanbaru, insya Allah.. :D
Posting Komentar