Hal yang membedakan Yogyakarta dengan kota lainnya ialah denyut seni
yang begitu keras detaknya. Inilah yang membuat aNa betah dan selalu
kangen dengan Jogja, panggilan akrab dari Yogyakarta. Seakan tak ada
minggu yang kosong tanpa pameran seni, entah seni musik, seni rupa,
seni teater, etc. Di dinding dan ruang publik, kita pun dimanjakan oleh
seni graffiti para ‘pegawe’ seni tersebut, yang kadang berupa kritikan
terhadap situasi sosial sekitar kita yang menggelitik. Seakan para
‘pegawe’ seni ini, tak pernah kehabisan ide untuk menggunakan berbagai
tempat sebagai “galeri.”
Nah,,kemarin waktu penghujung tahun 2009 dan pembuka tahun 2010,
tepatnya pada 10 Desember 2009 – 10 Januari 2010, diadakan ”Jogja
Jamming: Gerakan Arsip Seni Rupa [Art Movement Archive]” dalam rangka
Biennale X. Beuhh,, membuat aNa terpukau dan tak konsen ketika naik
motor. ;p Lha karya para seniman tersebut dipamerkan di berbagai ruang
publik. Ini nih, beberapa fotonya.
Kegiatan ini diikuti oleh 126 perupa yang hasil karyanya digelarkan di
Gedung BI dan Taman Budaya dan sekitar 200 perupa yang karyanya
dipamerkan di berbagai ruang publik, di tempat-tempat umum [hasil
tanya jawab sama yang jaga diresepsionis githu].
Nah, ini nih, beberapa hasil karya para perupa tersebut,
di beberapa sudut kota, dan saya, bapak saya, aNNas,
mejeng disana..hohooo…
Mari ulas di Taman Budaya dulu. Ketika sampai disana, waooww…
memukau! Pintu masuk Taman Budaya, digantungi ratusan baut, dan
manusia besi dengan berbagai bentuk. Indah. Jadi membayangkan pintu
masuk Kerajaan Yunani jaman dulu [efek habis membaca novel Negara
Kelima ;p]. Di awal masuk, sudah disambut ‘peti mati’, Barack Obama
naik becak, lukisan Jenderal Sudirman, sepeda unik, dan masih banyak
lagi. Berikut beberapa gambarnya yang sudah saya ambil.
Meski saya juga termasuk orang awam, tapi saya suka seni, saya suka
melihat hasil karya orang lain, entah dalam bentuk karya foto, 2 dimensi,
3 dimensi, atau seni suara, teater. I luv it. Walau mungkin saya sendiri,
kurang begitu tahu artinya, atau esensi, maksud perupa, para seniman
membuat karya tersebut. Saya menikmatinya dengan cara saya sendiri.
Dan saya menyukainya. =)
Teruslah berkarya, wahai para seniman. aNa tunggu karya2mu
selanjutnya. Harumkan Yogyakarta, Indonesia, dengan karya senimu.
aNa, hanya dapat menikmati karyamu, mungkin tak bisa membelinya
juga, karna receh di saku ini juga tak cukup. Tapi, penghormatan besar,
kuberikan padamu, karena memberikan inspirasi dan semangat, tiap
kali melihat karyamu. Itu yang saya rasa.
Baca Juga:
-JOGJA KOTA REVOLUSI-
JOGJA INTERNATIONAL PERFORMING ARTS - 2010 [REPORT]
SEMARAK ULTAH KOTA JOGJA-254 ::ACARANYA TWO THUMBS UP::
KREASI UNIK:SENI MEMBUNGKUS KADO SPIRAL
APAPUN RASAMU..AL-QURAN PUNYA JAWABANNYA
Baca Juga:
-JOGJA KOTA REVOLUSI-
JOGJA INTERNATIONAL PERFORMING ARTS - 2010 [REPORT]
SEMARAK ULTAH KOTA JOGJA-254 ::ACARANYA TWO THUMBS UP::
KREASI UNIK:SENI MEMBUNGKUS KADO SPIRAL
APAPUN RASAMU..AL-QURAN PUNYA JAWABANNYA
2 comments:
baru aja masukin emoticon..
mau ngecek ahh... ;;) :p
http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/10.gif
http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/10.gif
Posting Komentar